Evolusi Didorong Otot, Bukan Otak

Ukuran umum kepandaian pada hewan bisa disaksikan dari perbedaan ukuran otak pada ukuran badan mereka. Ringkasan itu pada akhirnya diputus oleh hasil riset terkini yang sudah dilakukan periset dari beberapa kampus, yakni University College London (UCL), University of Konstanz, dan Max Planck Institute of Ornithology.Slot online terpercaya

Mereka temukan rupanya tingkat kepandaian otak hewan tidak punya pengaruh pada penyeleksian evolusi di dunia hewan.

Menurut hasil riset team itu yang diedarkan dalam National Academy of Science, ukuran otak relatif tidak bisa dipakai sebagai penyeleksian untuk kepandaian. Untuk contoh, kelelawar kecil sanggup berkembang dalam terbang bermanuver sekalian menjaga kekuatan otak untuk cari makan di lingkungan yang rusak.Slot gacor hari ini

Berdasar riset, jalinan antara ke-2  karakter itu didorong dengan beragam proses evolusi yang beda pada hewan yang beda. Sama seperti yang disebutkan Dr Jeroen Smaers dari UCL, “Saat memakai ukuran otak relatif dibanding ukuran badan untuk tentukan tingkat kepandaian, logikanya adalah akan ditetapkan oleh peralihan pada ukuran otak.” Tetapi rupanya jalinan di antara peralihan dalam ukuran otak dan badan pada hewan lebih kompleks dibanding yang telah diibaratkan sejauh ini.

Peralihan ukuran badan rupanya umum terjadi secara mandiri. “Apa lagi karakter peralihan mandiri itu, baik pada peralihan ukuran otak atau ukuran badan pada tiap barisan hewan berlainan.”

Slot online gampang menang Beberapa periset UCL sukses kumpulkan data komplet massa otak dan badan beberapa ratus kelelawar kekinian atau yang telah musnah, hewan karnivora, dan primata. Berdasar data itu, mereka memperoleh penskalaan evolusi ukuran otak dan badan dari hari ke hari, dan memperoleh hasil umumnya hewan alami kenaikan ukuran badan bisa lebih cepat dibanding ukuran otak.

Beberapa periset mengaitkan jika factor terpenting saat tentukan ukuran relatif otak atau kepandaian adalah peralihan berbentuk badan, dan tidak pada ukuran otak.